Pengertian RSS FEED

Setiap Buka blog kita sering liat ada tulisan “RSS” iya khan…??? 🙂
tapi RSS itu apa ya…??? Rasa penasaran membuatku nekat menemui sesepuh kita yaitu si “MBAH GOOGLE” hehehehehe..
dan akan saya jabarkan disini apa itu RSS berdasarkan Info dari si mbah..
begini

 

RSS merupakan kependekan dari Really Simple Syndication. Sedangkan ditinjau dari pengertiannya RSS adalah sebuah file berformat XML untuk sindikasi yang telah digunakan (diantaranya dan kebanyakan) situs web berita dan weblog. Teknologi yang dibangun dengan RSS mengijinkan kita untuk berlangganan kepada situs web yang menyediakan umpan (feed) RSS, biasanya situs web yang isinya selalu diganti secara reguler. Untuk memanfaatkan teknologi ini kita membutuhkan layanan pengumpul. Pengumpul bisa dibayangkan sebagai kotak surat pribadi. Kita kemudian dapat mendaftar ke situs yang ingin kita tahu perubahannya. Namun, berbeda dengan langganan koran atau majalah, untuk berlangganan RSS tidak diperlukan biaya, gratis. Tapi, kita biasanya hanya mendapatkan satu baris atau sebuah pengantar dari isi situs berikut alamat terkait untuk membaca isi lengkap artikelnya. (wikipedia.org)

Atau menurut pengertian semau gue (sumbernya yang ngomong bukan saya ya…. hehe), RSS Feed blog adalah file berformat XML dari suatu blog yang digunakan untuk berlangganan dengan melakukan pendaftaran melalui umpan yang disediakan menuju ke situs layanan pengumpul, baik berupa email maupun reader dan menyatakan setuju berlangganan (subscribe).

 

 

Anda juga bisa lihat di blog keren ini

Mengatasi Masalah Internal Server Error di Website WordPress

Ini Pengalaman Pribadi saya setiap saya Klik di Judul Konten atau di Menu Website saya Selalu Keluar pesan

Internal Server Error

The server encountered an internal error or misconfiguration and was unable to comlete your request
bla bla bla~~~~~~~~~~~~~

Seperti gambar di bawah ini

Baca lebih lanjut

Berbagai Tips Dalam Membangun Theme WordPress

Pembahasan seri tutorial desain theme WordPress dalam 2 artikel terakhir telah membahas berbagai perintah PHP standar WordPress. Jadi tentu Anda sudah mengetahui sedikit banyak letak dan fungsi dari berbagai perintah tersebut. Artikel kali ini akan membantu Anda menggunakan berbagai trik yang digunakan oleh para pembuat theme WordPress dalam mengolah perintah WordPress untuk membuat sebuah theme yang lebih baik dan unik. Kebanyakan dari mereka juga bukan programmer kok, jadi kalau Anda mau belajar pasti bisa. Berikut ini adalah beberapa trik yang bisa Anda coba, siapa tahu beberapa diantaranya sedang Anda cari tahu cara membuatnya.

Mari kita mulai…

Title Tag Dinamis

Title tag adalah tag dasar HTML yang digunakan untuk menampilkan judul halaman pada browser. Dalam sebuah blog keterangan title tag selalu berubah mengikuti halaman yang dibuka. Kalau ingin membuat sebuah title tag yang lebih dinamis skrip berikut boleh dicoba:

PHP:

  1. <title>
  2. <?php
  3. if (is_home()) {
  4. echo bloginfo(‘name’);
  5. } elseif (is_404()) {
  6. echo ‘Error 404’;
  7. } elseif (is_category()) {
  8. echo ‘Arsip Kategori:’; wp_title();
  9. } elseif (is_search()) {
  10. echo ‘Hasil Pencarian’;
  11. } elseif ( is_day() || is_month() || is_year() ) {
  12. echo ‘Arsip:’; wp_title();
  13. } else {
  14. echo wp_title();
  15. }
  16. ?>
  17. </title>

Kalau mau cara yang lebih praktis, plugin WP bernama All in One SEO Pack bisa dicoba. Baca lebih lanjut

Menampilkan Posting dan Informasinya

Sekarang akan saya Beberkan Skrip yang akan di gunakan Untuk menmpilkan Posting dan Informasinya

PHP:

  1. <?php if (have_posts()) : ?>
  2. <?php while (have_posts()) : the_post(); ?>
  3. <a href=”<?php the_permalink(); ?>” rel=”bookmark”><?php the_title(); ?></a><br />
  4. Posted in <?php the_category(“,”); ?>
  5. <?php the_time(__(‘F jS, Y’)) ?> by <?php the_author() ?>
  6. <?php the_content(__(‘Read the rest of this entry »’)); ?>
  7. <?php endwhile; ?>
  8. <?php next_posts_link(__(‘« Older Entries’)) ?>
  9. <?php previous_posts_link(__(‘Newer Entries »’)) ?>
  10. <?php else : ?>
  11. <?php endif; ?>

LETAK SKRIP: index.php, archive.php, page.php, search.php, dan single.php

DEFINISI:

Baca lebih lanjut

Membuat Theme WordPress III

Sekarang saatnya kita membuat File header.php
Buatlah satu File baru dengan nama header.php letakkan satu folder dengan index.php

Isikan dengan skrip berikut

  1. <html xmlns=”http://www.w3.org/1999/xhtml&#8221; <?php language_attributes(); ?>>
  2. <head profile=”http://gmpg.org/xfn/11″&gt;
  3. <meta http-equiv=”Content-Type” content=”<?php bloginfo(‘html_type’); ?>; charset=<?php bloginfo(‘charset’); ?>” />
  4. <title><?php bloginfo(‘name’); ?><?php wp_title(); ?></title>
  5. </meta><meta name=”generator” content=”WordPress <?php bloginfo(‘version’); ?>”/>
  6. <link rel=”stylesheet” href=”<?php bloginfo(‘stylesheet_url’); ?>” type=”text/css” media=”screen” />
  7. </link><link rel=”alternate” type=”application/rss+xml” href=”<?php bloginfo(‘rss2_url’); ?>” />
  8. </link><link rel=”pingback” href=”<?php bloginfo(‘pingback_url’); ?>” />
  9. <?php wp_head(); ?>
  10. </link></meta></head>
  11. <body>
  12. <h1><a href=”<?php echo get_option(‘home’); ?>/”><?php bloginfo(‘name’); ?></a></h1>
  13. <?php bloginfo(‘description’); ?>

LETAK SKRIP: hanya ada pada file header.php.

DEFINISI: Baca lebih lanjut

Membuat Theme WordPress II

Pada artikel seri tutorial desain WordPress bagian 1, kita telah membahas berbagai file yang Anda butuhkan untuk membuat sebuah theme yang lengkap. Nah, artikel kali ini akan melanjutkan pembahasan mengenai isi dari file-file tersebut. WordPress memiliki banyak perintah-perintah dasar yang ditulis dalam bahasa PHP. Tugas Anda saat mendesain theme adalah meletakkan perintah-perintah dasar tersebut pada letak dan file yang tepat.

Baca lebih lanjut

Cara Membuat Theme WordPress

Pendahuluan

Sebelum membahas lebih jauh, ada aturan dasar yang perlu Anda pahami. WordPress telah membuat aturan dasar untuk memberi nama file-file dalam sebuah theme sesuai dengan fungsinya. Tujuannya adalah untuk memudahkan desainer dalam membuat theme sehingga ada standarisasi yang berlaku pada theme hasil karyanya. Apa saja itu?

Baca lebih lanjut